Kill the DJ

Puisi dengan bahasa Jawa, dicampur dengan beat hip hop, serta batik yang selalu menempel di badannya. Hal inilah yang jadi ciri dari sosok Juki, yang punya nama panggung Kill The Dj. Cowok yang punya nama panjang Mohammad Marzuki ini hidup di Yogyakarta. Nggak heran kalau darah seni mengalir deras di badannya. Apalagi dengan lingkungan sekitar yang mendukung kiprah seninya, dan memengaruhinya dalam berekspresi. Sejak tahun 2000, Juki mulai sering jalan-jalan ke nagri. Dari situlah dia mulai melebarkan sayapnya. Dengan mengusung tagline elektronika-hip hop-visual, Juki makin menggeliat di dunia seni. Pertama kali dia melancong ke Paris. Dan baru-baru ini Juki sempat pergi ke Singapura. "Hidup adalah perjalanan. Gue nggak bisa membatasi. Melancong ke nagri itu bukan cuma manggung aja. Bisa juga diundang untuk pameran, forum diskusi, dan lain-lain. Saat itu udah mulai bosan kalau jalan sendirian. Pengennya bisa ngajak teman-teman hip hop berbahasa Jawa, untuk jalan-jalan," ujar Juki, yang juga adalah pendiri Jogja Hip Hop Foundation. Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.