Cynthia Dewi Bayu Wardhani, Lebih dikenal dengan nama pendek DEWIQ, perempuan kelahiran Ujung Pandang 15 Juni 1975 ini disebut-sebut sebagai pencipta lagu dengan karakter yang unik dan khas. Liriknya “nyleneh” karena tidak lazim, dengan karakter yang kuat ketika dinyanyikan oleh siapapun yang melantunkannya. Mulai dari Dunia Belum Berakhir (Shaden), Bukan Cinta Biasa (Siti Nurhaliza), Temui Aku (Audy), Saat Kau Pergi (Bunga Citra Lestari-OST Dealova), Dosa Termanis dan Pencuri Hati (Tere), hingga Cinta di Ujung Jalan (Agnes Monica), Sunny (Bunga Citra Lestari), Jenuh (Rio Febrian), 50 Tahun (Warna), Bukan Permainan (Gita Gutawa), I Love You (Dewi Sandra), Masih Bisa Cinta (Iwan Fals). Ussy lewat ‘Klik’, dan T2 yang terdiri dari duo jebolan AFI : Tiwi & Tika dengan tembang ‘OK’, ONCE (Kucinta Apa Adanya), Masih Cinta (Kotak), Teruskanlah ( Agnes Monica) etc.. DEWIQ ternyata mendapat “energi” untuk menciptakan lagu ketika ada seseorang yang curhat tentang apa saja kepadanya. Dari situlah Dewiq menemukan banyak energi untuk mencipta lagu. Kini Dewiq bareng Pay membentuk Palu Musik Indonesia [PMI] untuk menemukan energi dan kegairahan berkarya. Sebelum dikenal sebagai pencipta lagu populer, PAY, gitaris BIP ini, adalah penyanyi solo. Ia pernah merilis tiga album: ‘Weeq’ (1996), ‘Apa Adanya’ (1999) dan terakhir bersama The Hippies – ‘Hanya Manusia Biasa’ (2001). Menjadi penyanyi adl sesuatu yg tdk disengaja bagi dirinya, krn dulu DEWIQ adl pemain drum. Bahkan Dewiq sempat jadi penggebuk drum di band Apple Garden dan Red Rose, ketika kuliah di Sastra Inggris STIBA Bandung ia membentuk grup band Red Rose yang khusus memainkan musik Extreme, Mr Big, dan Led Zeppelin. Dan kini Dewiq adalah seorang Hits Maker yang telah melambungkan ‘nama’ para penyanyi melalui karya-karyanya. Ironis-nya dia kalah tenar dengan ‘lagu ciptaannya’ sendiri yang didendangkan oleh musisi lain. Mungkin ketenaran diri memang bukan sesuatu yang penting. Bisa jadi Dewiq pun begitu. Yang penting baginya adalah terus berkarya selagi masih bernyawa sampai ajal tiba. Read more on Last.fm. User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License; additional terms may apply.